Penghuni Lapas Cipinang Meriahkan Roadshow Tafisa
Meski tidak dihadiri empat negara dari Rusia, Polandia, Thailand dan Uzbekistan, penyelenggaraan roadshow Tafisa World Games 2016 yang digelar di Lapas Narkotika Cipinang, Jakarta Timur berlangsung meriah.
Saya rasa cukup tepat. Karena di sini terus melestarikan permainan tradisional
Puluhan warga binaan lapas memperagakan olahraga tradisional asal Indonesia seperti balap karung, enggrang, dagongan dan lomba bakiak beregu.
Pantauan Beritajakarta.com di lapangan, selain dimeriahkan para warga binaan lapas, roadshow Tafisa 2016 juga diramaikan tarian kolosan dari Papua serta tarian ondel-ondel dari Lembaga Kebudayaan Betawi.
Delegasi Peserta Tafisa Diajak Lihat Tarsius TumparaPuluhan warga binaan lapas menyuguhkan pameran karya seni dari barang bekas yang disulat menjadi alat musik. Kelompok band dari lapas setempat juga menampilkan musik dangdut, jazz dan mandarin hingga membuat pejabat yang hadir terkesima.
Sekretaris Kota Jakarta Timur, Jayadi mengatakan, lapas ini dipilih menjadi salah satu lokasi road
show Tafisa 2016 karena melestarikan olahraga tradisional."Saya rasa cukup tepat. Karena di sini terus melestarikan permainan tradisional. Sayangnya empat negara asing ini tidak jadi hadir," katanya, Senin (10/10).
Kepala Lapas Narkotika Cipinang, R Andika Dwi Prasetyo menuturkan, sebanyak 3.109 orang warga binaan di lapas ini setiap harinya selalu diajari berkreativitas mulai dari membuat kerajinan tangan, hingga bermain musik.
"Kami di sini selalu melestarikan permainan tradisional agar tidak punah," tandasnya.